KARANGANYAR - Hujan deras yang mengguyur wilayah Karanganyar sejak Jumat 18 November 2022 hingga Sabtu 19 November 2022 dinihari, mengakibatkan 35 rumah warga serta 1 masjid yang berada di dusun Daleman RT 07 RW 06 Desa Ngringo terendam luapan Sungai Bengawan Solo.
Pemukiman warga yang dihuni 176 jiwa tersebut terendam aliran Bengawan Solo setinggi 70 cm. Saat ini, seluruh warga diungsikan ke lokasi yang lebih tinggi dan tidak jauh dari permukiman warga.
Kepala pelaksana harian (Kalakhar) BPBD Karanganyar Bagus Darmadi menyampaikan, pihaknya telah melakukan pendataan terhadap warga terdampak meluapnya Sungai Bengawan Solo ini serta memberikan bantuan logistik kepada warga.
Menurut Bagus, pemukiman warga ini sebenarnya lebih tinggi dari Sungai Bengawan Solo. Hanya saja, intensitas hujan yang cukup tinggi serta dibukanya di pintu air waduk Gajah Mungkur, mengakibatkan luapan air cukup besar.
"Warga sudah kita evakuasi ke lokasi yang lebih tinggi. Tepatnya di Masjid Al Faruq. Warga yang kita ungsikan merupakan wanita dan anak-anak,"ujarnya.
Sementara itu, kepala dusun (Kadus) Daleman, Desa Ngringo Kecamatan Jaten, Guntoro mengungkapkan, air mulai merendam pemukiman warga sejak Sabtu 19 November 2022 pukul 07.30 WIB.
Luapan air Sungai Bengawan Solo yang masuk ke pemukiman warga sangat cepat, sehingga menurut Guntoro, seluruh pemukiman warga terendam.
"Luapannya sangat cepat mas. Rumah warga langsung terendam. Beruntung warga masih sempat menyelamatkan sebagian barang mereka,"ungkapnya.
Dikatakannya, pemukiman warga terdampak luapan Sungai Bengawan Solo ini, selain di Dusun Daleman RT 07 RW 06, juga warga yang berada di RT O6 RW 06 juga terendam. Sebanyak 3 rumah terendam luapan Bengawan Solo.
"Secara keseluruhan ada 35 rumah warga yang terendam luapan Bengawan Solo. Seluruh warga kita ungsikan,"tandasnya.(Aw-Kra27)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar