KARANGANYAR – Bertempat di halaman Makodim 0727/Karanganyar Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letkol Inf Andri Army Yudha Ardhitama, S.I.P. memebrikan arahan (Jam Komandan) kepada seluruh anggota Prajurit dan PNS Kodim Karanganyar, Senin 19 September 2022.
Dalam kesempatan tersebut Letkol Army mengatakan diharapkan setiap Prajurit mengerti betul akan tugas yang seharusnya dilaksanakan. Terkait dengan minat anak anggota untuk bergabung menjadi Prajurit TNI Angkatan Darat baik itu Tamtama, Bintara maupun Perwira sebetulnya kita punya keunggulan. Jadi anak-anak kita harus betul-betul disiapkan sesuai dengan aturannya. Mungkin meliputi lari, kesehatannya seperti apa, psikologinya seperti apa, kualifikasinya harus apa harus dipenuhi. Ketika nanti di ranking anak kita memiliki nilai yang besar.
Dandim juga mengucapkan terimkasih kepada seluruh anggota atas keberhasilanya selama ini dalam menangani Pandemi Covid-19. Disamping itu, ia juga mengingatkan kepada seluruh anggota untuk tidak terpengaruh yang namanyq Narkoba. Karena tidak menutup kemungkinan, kalau anggota juga bisa terkena. Karena kita lebih banyak bersentuhan dengan masyarakat, ada kemungkinan kita keterpengaruh dengan lingkungan yang ada. Makanya saya menyampaikan hindari barang haram tersebut.
Selain Narkoba, anggota juga harus menghindari asusila dan termasuk perkelahian, baik itu sesama kita sendiri, dengan masyarakat sipil, maupun dengan kepolisian. Saya tekankan Kembali jangan sampai kita terpengaruh dengan narkoba, asusila termasuk perkelahian,"tegasnya.
Terlepas itu, Kita juga jangan sampai terpapar paham Radikal. Karena mengapa, Rekan-rekan sekalian kita merupakan benteng terakhir. Kalau dibilang benteng terakhir, berarti Tentara ini merupakan perekat bangsa. Benteng terakhirjJangan sampai kita sendiri yang terpapar paham-paham radikal. Tandanya apa sih radikal..?? Ya tandanya radikal itu tidak bisa menerima perbedaan, maunya menang sendiri, maunya dia yang paling benar. Karena kita ini kan mau tidak mau, negara ini berdiri di atas perbedaan, baik suku, agama dan ras,"ungkapnya.
"Dengan kecanggihan teknologi saat ini, doktrin itu bisa masuk melalui media sosial. Hati-hati kita sendiri, istri kita, anak-anak kita jangan sampai terpapar, karena radikal ini ada tingkatannya, yang pertama intoleran dulu, kalau sudah intoleran tidak toleransi dengan masyarakat atau dengan lingkungan. Yang namanya tahap awal intoleran akan lanjut lagi radikal, kan lanjut lagi ke terorisme. Tingkatannya radikal orang itu, radikal dulu baru ke terorisme, nah sebisa mungkin jangan sampai kita masuk kepada dasar nih intoleran", pungkas orang nomor satu di Kodim Karanganyar tersebut.(Sw-Kra27)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar