KARANGANYAR – Perayaan Hari Jadi ke-107, Pemerintah Kabupaten Karanganyar dilanjutkan dengan tradisi budaya menyelenggarakan Ruwatan Masal di Halaman Rumah Dinas Bupati Karanganyar pada Senin, 18 November 2024.
Ruwatan, yang memiliki makna menyucikan diri dan membuang sial, merupakan sebuah tradisi yang kaya akan nilai spiritual. Dalam prosesi ini, masyarakat berdoa memohon kepada Yang Kuasa melalui jalur budaya, dengan salah satu simbol utama adalah pemotongan rambut. Kegiatan ini diharapkan dapat membawa berkah dan menghindarkan Kabupaten Karanganyar dari mala petaka serta bahaya.
Sebelum pelaksanaan Ruwatan, acara dibuka dengan pentas wayang yang menghadirkan tokoh Arjuno, yang dipersembahkan oleh Dalang Ki Purbo Asmoro. Pentas ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkenalkan budaya lokal kepada masyarakat.
Bupati Karanganyar dalam sambutannya mengungkapkan harapannya agar melalui Ruwatan Masal ini, masyarakat dapat hidup dalam keadaan tentram, ayem, rukun, dan makmur. "Semoga acara ini menjadi momentum untuk memperkuat ikatan sosial dan spiritual di antara kita," ujarnya.
Dengan semangat kebersamaan dan tradisi yang kental, Pemerintah Kabupaten Karanganyar berkomitmen untuk terus melestarikan budaya lokal dan menciptakan lingkungan yang harmonis bagi seluruh masyarakat.(Sw-Kra27)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar