KARANGANYAR — Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letkol Inf Andri Army Yudha Ardhitama, S.I.P., bersama Forkopimda Karanganyar kompak nonton bareng pagelaran wayang kulit di Plaza Alun-alun Karanganyar. Pagelaran wayang kulit ini merupakan rangkain dari peringatan HUT TNI ke 78, Jum'at (06/10/2023) malam.
Pada kesempatan tersebut Komandan Kodim 0727/Karanganyar menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada Forkopimda, Forkopimca, Kepala OPD, Kepala BUMD Kabupaten Karanganyar, Bapak Dalang Ki Anggit Laras Prabowo dan Gibran Maheswara serta pendukung yang lain, karena di tengah-tengah kesibukan tugas dan padatnya kegiatan, masih menyempatkan diri dan berkenan hadir untuk mendukung pagelaran Wayang Kulit yang mengambil lakon "Bima Krida". Kisah ini berawal dari lahirnya Bimo yang berwujud bungkus (ari-ari), yang bisa mengalahkan Gajah Seno, yang akhirnya bungkus tersebut diberi nama Brotoseno. Sementara itu kata "Krido" mengandung makna berbuat atau bertindak yang baik untuk nusa bangsa.
"Saya merasa sangat berbahagia, dengan menyaksikan tingginya minat dan antusias dari segenap lapisan masyarakat, untuk menyaksikan pagelaran wayang yang dikemas dalam rangka memperingati HUT ke-78 TNI tahun 2023", ungkap Dandim.
Ia juga menambahkan, berkaitan dengan hal itu, saya mengajak kepada seluruh warga masyarakat Karanganyar untuk bersama-sama melestarikan warisan leluhur kita yang memiliki nilai budaya yang sangat tinggi ini. Penting bagi kita untuk dapat memahami secara mendalam filsafat dan nilai-nilai budaya yang dapat dipetik untuk dipergunakan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, sekaligus menjadi hiburan kita semua.
Kita sadari bersama bahwa kabupaten Karanganyar memiliki potensi yang sangat luar biasa, khususnya dalam bidang budaya. Melalui kegiatan seperti pagelaran wayang kulit ini, merupakan salah satu wahana dalam menjaga kelestarian bangsa. Pada kesempatan yang baik ini, saya juga mengajak kepada segenap masyarakat dan komponen lainnya, mari kita terus menggalang persatuan, persaudaraan dan kegotongroyongan, dengan mencegah setiap bentuk upaya, isu atau apapun bentuknya yang dapat menciptakan suasana yang tidak kondusif.
"Mari kita galang semangat persatuan dan kesatuan, serta membangun semangat kebersamaan antara kita. Tanpa ada dukungan dari masyarakat, TNI tidak akan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik", pungkasnya.(Tr-Kra27)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar