Senin, 30 April 2012

IBU KETUA PERSIT KCK CABANG LXVIII DIDAMPINGI DANDIM 0727/KRA MENERIMA KUNJUNGAN ZIARAH IBU KETUA PERSIT KCK KODAM JAYA

IBU KETUA PERSIT KCK CABANG LXVIII DIDAMPINGI DANDIM 0727/KRA MENERIMA KUNJUNGAN ZIARAH IBU KETUA PERSIT  KCK KODAM JAYA
( IBU SRI WARIS DAN ROMBONGAN PENGURUS DIA ASTANA GIRIBANGUN)



Pada pukul 09.00 WIB Sabtu, 28 April 2012 Ibu Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Kodam Jaya (Ny. Sri Waris dan Rombongan) + 50 orang melakukan Ziarah di Makam Astana Giribangun, yang tepatnya terletak di Desa Karangbangun, Kecamatan Matesih, Kab. Karanganyar, sekitar 40 kilometer arah timur kota Solo.
Rombongan diterima oleh Ibu Ketua Persit KCK Cabang LXVIII Dim 0727/Karanganyar dan Pengurus serta didampingi oleh Dandim 0727/ Karanganyar.  Pada acara wisata ziarah tersebut, Ibu ketua persit Kartika Chandra Kirana Kodam Jaya didampingi segenap pengurus berdoa di pusara Pak Harto dan Bu Tien Suharto.  Kegiatan ziarah ini memiliki arti yang sangat penting, disamping sebagai penghormatan kepada para pahlawan yang telah mendarmabhaktikan jiwa raganya kepada nusa dan bangsa, juga sebagai bukti kebesaran bangsa Indonesia, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang mau menghargai jasa para pahlawannya.

Astana Giribangun merupakan  salah satu objek wisata religi yang terletak di Desa Karangbangun, Kec Matesih Kab. Karanganyar.  Obyek wisata ini adalah kompleks makam keluarga mantan Presiden Soeharto, Sebelum Astana Giribangun dibangun, sudah ada kompleks pemakaman keluarga Raja-Raja Mangkunegaran, yaitu Astana Mangadeg. Salah satu yang dimakamkan di sini adalah Kanjeng Pangeran Adi Pati Arya Sri Mangkunegara I, atau lebih dikenal dengan sebutan Pangeran Samber Nyowo.
Kunjungan wisata ziarah/religi dari para Pejabat TNI/POLRI serta dari Pemerintah, baik pemerintah Pusat maupun Daerah, setiap saat selalu datang di wilayah Kodim 0727/Karanganyar, apalagi di waktu hari- hari libur.  





 
Sekelumit tentang Astana Giribangun.
Astana Giribangun adalah sebuah museum bagi keluarga mantan presiden Republik Indonesia ke-2, Bpk. H.M Soeharto. yang saat ini di gunakan sebagai tempat berziarah dan melakukan wisata. Ziarah.   Astana Giri Bangun dibangun pada tahun 1974 oleh Yayasan Mangadeg Surakarta dan diresmikan penggunaannya para tahun 1976. Peresmian itu ditandai dengan pemindahan jenazah Soemaharjomo (ayahanda Ibu Tien Soeharto) dan Siti Hartini Oudang (kakak tertua Ibu Tien), yang keduanya sebelumnya dimakamkan di Makam Utoroloyo, salah satu makam keluarga besar keturunan Mangkunegaran yang berada di Kota Solo.     Makam ini (Astana Giri Bangun) dibangun di atas sebuah bukit, tepat di bawah Astana Mangadeg, komplek pemakaman para penguasa Mangkunegaran, salah satu pecahan Kesultanan Mataram.   
Astana Mangadeg berada di ketinggian 750 meter diatas permukaan laut (DPL), sedangkan Astana Giribangun berada di ketinggian 666 meter DPL.   Di Astana Mangadeg dimakamkan Mangkunegara (MN) I alias Pangeran Sambernyawa, MN II, dan MN III.  Pemilihan posisi berada di bawah Mangadeg itu bukan tanpa alasan, untuk tetap menghormat para penguasa Mangkunegaran, mengingat Ibu Tien Soeharto adalah keturunan Mangkunegoro III. Komplek makam ini memiliki tiga tingkatan cungkup (bangunan makam), diantaranya adalah : Cungkup Argo Sari, teletak di tengah-tengah dan paling tinggi. Di bawahnya, terdapat cungkup Argo Kembang, dan paling bawah adalah cungkup Argo Tuwuh.
Argo Sari.      Makam yang luas itu terdiri dari beberapa bagian. Di antaranya adalah bagian utama yang disebut Cungkup Argosari yang berada di dalam ruangan tengah seluas 81 meter persegi dengan dilindungi cungkup berupa rumah bentuk joglo gaya Surakarta beratap sirap. Dinding rumah terbuat dari kayu berukir gaya Surakarta, dan Di ruangan ini hanya direncanakan untuk lima makam. Saat ini paling barat adalah makam Siti Hartini, di tengah terdapat makam pasangan Soemarharjomo (ayah dan ibu Tien) dan paling timur adalah makam Ibu Tien Soeharto. Tepat di sebelah barat makam Ibu Tien terdapat makam Bpk.. Soeharto,    Masih di bagian Argosari, tepatnya di emperan cungkup seluas 243 meter persegi, terdapat tempat yang direncanakan untuk makam 12 badan.


3

Argo Kembang.    Bagian yang berada di luar lokasi utama adalah Cungkup Argokembang seluas 567 meter persegi. Tempat ini tersedia tempat bagi 116 badan. Yang dapat dimakamkan di lokasi itu adalah para pengurus pleno dan seksi Yayasan Mangadeg ataupun keluarga besar Mangkunegaran lainnya yang dianggap berjasa kepada yayasan yang mengajukan permohonan untuk dimakamkan di astana tersebut.
Argo Tuwuh.      Paling luar adalah Cungkup Argotuwuh seluas 729 meter persegi. Tempat ini tersedia tempat bagi 156 badan. Seperti halnya Cungkup Argo Kembang, yang berhak dimakamkan di lokasi itu adalah para pengurus Yayasan Mangadeg ataupun keluarga besar Mangkunegaran lainnya yang mengajukan permohonan.
Pintu utama Astana Giribangun terletak di sisi utara. Sisi selatan berbatasan langsung di jurang yang di bawahnya mengalir Kali Samin yang berkelok-kelok indah dipandang dari areal makam. Terdapat pula pintu di bagian timur kompleks makam yang langsung mengakses ke Astana Mangadeg.
        Selain bangunan untuk pemakaman, terdapat sembilan bangunan pendukung lainnya. Di antaranya adalah masjid, rumah tempat peristirahatan bagi keluarga Soeharto jika berziarah, kamar mandi bagi peziarah utama, tandon air, gapura utama, dua tempat tunggu atau tempat istirahat bagi para wisatawan, rumah jaga dan tempat parkir khusus bagi mobil keluarga.   Di bagian bawah, terdapat ruang parkir yang sangat luas. Di masa Soeharto berkuasa, di areal ini terdapat puluhan kios pedagang yang berjualan suvenir maupun makanan untuk melayani peziarah dan wisatawan. Namun kini di tempat itu tidak diizinkan lagi menjadi tempat berjualan dengan alasan keamanan, ketertiban  dan ketenangan para peziarah.

 Komandan Kodim 0727/Karanganyar



 Eddy  Basuki
     Letnan Kolonel Inf NRP 11930078851270




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Musrenbang Kabupaten Karanganyar Tahun 2024

KARANGANYAR — Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letkol Inf Andri Army Yudha Ardhitama, S.I.P., menghadiri Musrenbang Kabupaten Karanganyar di ...